Sejak abad ke-10, para pujangga Indonesia telah menulis karya sastra berdasarkan cerita wayang. Salah satu contohnya kakawin, yang ditulis dalam bahasa Jawa Kuna selama pemerintahan Raja Dyah Balitung (989-910), yang merupakan gubahan dari Kitab Ramayana karya pujangga India Walmiki. Karena bagi mereka sayembara perang tanding ini lebih menarik dan lebih menegangkan dibangdingkan dengan sayembara memanah. Panggung sayembara kembali menjadi pusat perhatian. Gandamana berdiri kokoh di atas kedua kakinya yang kokoh pula. Satu persatu peserta sayembara perang tanding telah dikalahkan. Jagad.id – Wayang Bagong atau akrab dipanggil Bagong merupakan salah satu tokoh Punakawan yang paling buncrit alias paling muda seusai kisah pewayangan Jawa. Di mana Bagong merupakan anak angkat Semar yang paling bungsu. Berbeda halnya dengan kisah pewayangan tanah Sunda yang mana Bagong lebih identik dengan tokoh Astrajingga atau Cepot Hal ini membuat wayang diteguhkan statusnya sebagai salah satu warisan budaya tak benda dunia. Dari catatn Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, menunjukkan bahwa ada kurang lebih 100 jenis wayang yang hidup, tumbuh, dan berkembang di wilayah Indonesia. Dari 100 jenis wayang tersebut, ada 60 jenis wayang yang termasuk ke dalam warisan budaya Pendekatan ajaran Islam dalam kesenian wayang juga tampak dari nama-nama tokoh punakawan. Barangkali tak banyak orang yang tahu kalau nama-nama tokoh pewayangan, seperti Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong sebenarnya berasal dari bahasa Arab. Ada yang menyebutkan, Semar berasal dari kata Sammir yang artinya siap sedia. Yuk pelajari selengkapnya tentang Pangerten Jenis lan Struktur Teks Cerita Wayang bersama Ibu Siti Mardliyah, S.Pd dari SMAN 1 Wonoayu.More info: https://pen Bagong adalah wayang Punakawan yang dikisahkan sebagai putra bungsu Semar. Terdapat kisah saat Semar berhasil mengalahkan Petruk dan Gareng, keduanya pun diangkat menjadi anak Semar. Setelah diangkat menjadi anak Semar, Petruk dan Gareng pun berseteru tentang siapa yang akan menjadi anak sulung. Jika dilihat dari segi usia, Petruk memang lebih Berikut Karakter tokoh wayang bernama Bagong yang kerap dimainkan Ki Seno Nugroho dan sukses membuat penggemarnya jatuh cinta. Tokoh Bagong menjadi bagian dari keluarga Punakawan dalam cerita pewayangan Jawa. Bagong (https://kerjaanrimba.files.wordpress.com) Bagong sendiri digambarkan sebagai sosok yang paling lugu dan kurang mengerti tata krama. Kisah wayang yang bersumber dari India itu dalam kebudayaan Jawa berkembang dengan caranya sendiri, disesuaikan dengan kebutuhan dan kebudayaan setempat. Faktor yang membedakan di antara keduanya, antara lain adalah adanya tokoh punakawan (pelayan) dari keluarga Semar (dengan anak-anaknya: Petruk, Nala Gareng, Bagong, dan istrinya Dewi Tokoh Bagong menjadi bagian dari keluarga Punakawan dalam cerita pewayangan. Pada prosesi pemakaman Ki Seno Nogroho, dua wayang kulit ikut dikuburkan bersamaan dengan jenazah Dalang milenial tersebut, yakni tokoh wayang bernama Bagong dan Bima. Permainan Bagong ala Ki Seno disebut oleh Ki Manteb Sudarsono sebagai salah satu yang kuat dan 82ylaJ.